Minggu, 22 Desember 2013

Pengalaman Mengikuti Mata Kuliah Praktikum PTI

Selama mengikuti kelas mata kuliah Praktikum PTI, banyak hal yang terjadi. Kesan yang ada dalam mengikuti kelas tersebut menurut saya adalah kelas ini merupakan satu-satunya kelas yang saya hadiri pada hari selasa, jadi kadang untuk masuk kelas ini sangat berat, cuma mau tidak mau saya harus masuk karena saya tidak mau mengulang mata kuliah ini. Dalam mata kuliah ini banyak diajarkan mengenai dasar-dasar dari pengoperasian fitur komputer yang sebenarnya beberapa dari itu sudah pernah diajarkan sewaktu SMA, sehingga tidak terlalu menyulitkan.

Saran dan kritik yang bisa saya berikan kepada para asdos adalah mungkin jangan memberikan banyak pertanyaan dengan alasan menambah poin. haha. Hal itu mungkin bagus untuk menambah keaktifan mahasiswa di kelas, tapi untuk apa poin kalau ada tugas yang harus dikerjakan setiap minggunya? Karena ada mahasiswa yang mungkin mengerjakan tugas dengan baik tapi tidak terlalu menonjol di kelas, sedangkan di lain pihak ada mahasiswa yang memang aktif, tapi sering melalaikan tugasnya sehingga kadang penilaian tersebut kurang adil.
Walaupun begitu, itu menurut pendapat saya dan janganlah dimasukkan ke hati.

Atas kurang dan lebihnya saya ucapkan terimakasih



Muthia Faradilla

Sabtu, 21 Desember 2013

Poster Aplikasi Komunikasi Visual Humas

UTS mata kuliah Aplikasi Komunikasi Visual Humas ini ditugaskan untuk membuat remake poster film yang dibuat sendiri oleh masing-masing dari mahasiswa. Berikut adalah poster komunikasi visual humas yang dibuat oleh saya:















Poster remake film The Chronicles of Narnia: The Lion, The Witch, and The Wardrobe.



Poster remake film One Stormy Night (あらしのよるに / Arashi no Yoru ni).

Summary Panelis Research Day

Pada tanggal 11 desember lalu, diadakan acara Research day oleh pihak universitas paramadina yang juga merupakan acara tahunan oleh paramadina. Dalam acara ini terdapat panelis yang masing-masing mempresentasikan hasil karyanya yang terbagi kedalam beberapa kategori seperti Budaya, Islam, dan Sejarah; Teknologi dan Komunikasi; Ekonomi dan Bisnis; Politik dan Kepemimpinan; dan Artikel Populer dari Staf dan Dosen. Berikut adalah summary salah satu panelis dalam Research Day ini;

Nama Panelis              : Wahyutama
Judul Penelitian          : Penggunaan Social Media oleh Jurnalis

1.            Hal yang menarik dalam presentasi yang dilakukan oleh panelis adalah:
a.       47% jurnalis di Indonesia ternyata aktif mengkontribusikan informasi di dunia maya sedangkan yang hanya mengumpulkan informasi saja sebesar 53%
b.      Twitter adalah social media yang paling sering digunakan oleh jurnalis dalam mengumpulkan informasi di Indonesia
c.       Sebanyak 9,6% wartawan di Indonesia merujuk pada berita yang ada di social media. Prosentasi ini merupakan prosentasi yang paling sedikit dibandingkan yang lain, hal ini menunjukkan bahwa walaupun social media sering dipakai oleh jurnalis untuk mengumpulkan berita tetapi pada saat mereka ingin menuliskan berita tersebut kepada khalayak (publish) mereka lebih cenderung untuk melihat rujukan berita di situs-situs yang memang sudah terpercaya (sebagai contoh situs berita seperti detikom, Antara, dll).

2.  Kelebihan : Menurut panelis, kelebihan dari penelitian ini adalah tema yang diangkat masih baru, yakni social media di dunia jurnalistik sehingga masih banyak yang dapat digali menjadi penelitian lebih lanjut.
Kekurangan : Kekurangan dari penelitian ini adalah kurangnya konstruksi teori yang kuat yang dapat melandasi berbagai penemuan yang ada dilapangan. Karena penelitian ini termasuk penelitian yang baru dilakukan, sehingga belum banyaknya teori yang dapat mendasari penemuan sehingga tidak dapat diangkat lebih jauh. Menurut panelis, penelitian ini adalah penelitian ilmiah yang dilakukan oleh pihak akademik sehingga akan butuh banyak teori untuk mendukungnya.

3.  Suka duka dari penelitian ini menurut panelis adalah dengan banyaknya pengalaman unik yakni karena penelitian ini merupakan penelitian gabungan antara pihak Universitas Paramadina dengan pihak agency PR yakni Maverick maka terdapat perbedaan gaya bekerja. Pihak maverick yang merupakan sebuah agency lebih mempunyai gaya bekerja yang cenderung cepat dan dinamis, selain itu SDM yang disediakan oleh paramadina yakni mahasiswa yang magang untuk membantu untuk penelitian ini memiliki banyak karakter yang ada yang berkontribusi dan ada yang sama sekali tidak berkontribusi sehingga menghambat kinerja serta target yang diharapkan dapat dicapai oleh penelitian ini.
Kemudian ketika dilapangan, jurnalis sebagai target untuk diminta keterangan mengenai penelitian ini apabila belum terjalin hubungan yang akrab aka menyulitkan mengingat banyak jadwal yang bertabrakan dengan jadwal kerja jurnalis tersebut sehingga kegiatan pengumpulan data yang dilakukan terhambat.

4.   Berdasarkan wawancara tersebut, yang bisa saya simpulkan jika melakukan penelitian ilmiah adalah dalam melakukan penelitian ilmiah peneliti akan mendapat banyak kendala yang harus dihadapi oleh peneliti, diantaranya adalah narasumber yang susah ditemui karena jadwal yang bentrok, pihak yang ingin membantu yang kurang kooperatif dan mungkin kendala mengenai pemenuhan teori yang mendasari penelitian yang akan kita lakukan. Kemudian terkadang banyaknya teori yang tidak sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan juga dapat menjadi kendala karena nantinya penelitian kita akan hilang titik fokusnya atau malah akan diragukan karena dinilai penelitian tersebut tidak dapat dibuktikan dengan pembuktian teori karena pada dasarnya penelitian ilmiah adalah penelitian yang harus menggunakan teori sebagai landasan dari apa yang terjadi dilapangan tersebut. Sehingga menurut saya penelitian ilmiah adalah penelitian yang susah-susah gampang. Gampang karena apabila kita sudah tahu apa yang ingin mau kita teliti dan susah apabila penelitian tersebut berbenturan dengan kenyataan yang ada, baik dilapangan maupun kendala-kendala yang lainnya. 


Review Mata Kuliah Antropologi Komunikasi - Pengamatan Komunikasi Kelompok (Komunitas)

Antropologi dan Komunikasi

Saya mengamati masyarakat dimana mereka tergabung dalam komunitas pecinta klub sepak bola Manchester United yang berada di Indonesia yang disebut United Indonesia. United Indonesia merupakan komunitas yang sudah didirikan sejak  tanggal 20 Agustus 2006. Komunitas ini memiliki slogan yang berbunyi ‘Be United! Be Social!’ yang dibuat untuk lebih peduli terhadap sesama dan berada dalam keseimbangan.

Menurut hasil pengamatan, baik secara langsung maupun yang kami lihat di internet, kegiatan yang diselenggarakan oleh United Indonesia sangat banyak. Ragam kegiatan yang sering diselenggarakan antara lain, gathering Nasional dan Regional, olahraga bersama, hingga nonton film di bioskop atau mengadakan touring. Kegiatan lain yang diadakan United Indonesia adalah bermain futsal bersama. Olahraga futsal sesama anggota United Indonesia dan juga fans Manchester United lainnya diadakan setiap pekan. Kini, hampir semua wilayah United Indonesia memiliki tim futsal.

Kemudian, United Indonesia juga mengadakan acara sosial yaitu dengan mengumpulkan dana, buku, seragam sekolah, alat tulis dan lainnya,untuk kepedulian nasib pendidikan dan anak-anak Indonesia dengan menjual gelang merah sebagai tanda solidaritas yang dinamai kegiatan “Gelang Merah”. Dalam kegiatan tersebut, mereka bekerjasama dengan Yayasan Tunas Cendikia yang bergerak dalam bidang sosial dan pendidikan sehingga untuk anak-anak yang kurang mampu dapat menjalani kehidupan sekolah yang layak. Kemudian selain bergerak cukup aktif dibidang sosial bagi pendidikan, United Indonesia juga ikut berpartisipasi dalam membantu warga yang mengalami musibah banjir serta bencana alam lainnya. Sumbangan berupa uang, makanan-minuman, obat-obatan, dan pakaian telah dilakukan. Begitu pula saat bulan Ramadhan dengan melakukan kegiatan ”Sahur on The Road”, dengan membagi-bagikan makanan dan minuman untuk sahur bagi mereka yang membutuhkan.

Banyaknya kegiatan yang dilakukan oleh united Indonesia, komunitas ini juga mempunyai banyak sekali keuntungan yang bisa di dapat ketika menjadi anggota member. Menurut hasil wawancara dengan Gery Airlangga, salah satu anggota United Indonesia, banyak sekali keuntungan yang di dapat dari keanggotaan United Indonesia ini. Selama 3 tahun ia menjadi anggota, ia mendapat banyak sekali informasi lebih banyak mengenai klub Manchester United, baik berita tentang para tim dan pemainnya, lokasi nonton bareng, serta jual beli jersey yang bagus dan berkualitas. United Indonesia mempunyai merchandise resmi yang diperuntukan bagi anggota United Indonesia serta program dan promo yang merupakan kerjasama dengan berbagai pihak seperti sponsorship di event resmi United Indonesia yang mana anggota akan mendapatkan berbagai fasilitas.

Banyaknya anggota dari United Indonesia menyebabkan mereka mempunyai beberapa region atau wilayah yang disebut dengan chapter. Masing-masing chapter mempunyai markas tersendiri untuk mereka dapat berkumpul untuk bertemu atau nonton bareng. Untuk wilayah regional Jakarta, markas besar United Indonesia terletak di rumah makan, Je Mache yang berlokasi di Tebet, Jakarta Selatan.

Keanggotaan dari United Indonesia ini cukup mudah. Keanggotaan tersebut terdiri atas dua paket. Paket pertama atau full package, dimana calon anggota membayar Rp 150.000 sudah dapat menjadi anggota selama dua tahun dan mendapatkan 1 Tshirt Member, 1 ID Card, 1 Casing & Tali ID Card, 1 Sticker. Kemudian paket kedua atau half package, calon anggota hanya membayar Rp 50.000 selama dua tahun sudah bisa mendapatkan 1 ID Card dan 1 Sticker sehingga tidak heran banyak pecinta Manchester United yang mau menjadi anggota United Indonesia tersebut. 

Review Mata Kuliah Komunikasi Massa - Model Komunikasi Maletzke

Model Maletzke
Model Komunikasi Maletzke adalah model proses komunikasi massa yang menekankan pada 4 komponen utama yaitu: Communicator, message, medium, and receiver. Dalam model ini khalayak didalam melakukan pencarian informasi, disebabkan oleh kebutuhan rasa ini ingin tahu (need cognition) dan gaya intuisi seseorang (personal cognition style). Keterpaan media massa dapat diukur melalui sumber-sumber media massa yang digunakan, curahan waktu untuk penerimaan pesan media, dan jenis pemakaian pesan. Tipologi kebutuhan manusia yang dapat dipenuhi media massa adalah kebutuhan hiburan, hubungan personal, identitas pribadi dan pengumpulan informasi.

Menurut Maletzke, khalayak tidak dipengaruhi oleh media massa dalam keadaan kosong. Pesan merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari khalayak. Pesan itu disaring berdasarkan keyakinan, sikap, nilai-nilai, dan lingkungan sosialnya.

Gambar Model Maletzke

Dari gambar diatas, Maletzke memperlihatkan secara menyeluruh mengenai komunikasi massa sebagai sebuah proses yang secara psikologis dan sosiologis dengan kompleks sifatnya. Mengandung elemen-elemen tradisional dimana kita menemukan tanda yakni C (Communicator), M (Message), Medium, dan R (Respon). Dalam masing-masing bagian tersebut terdapat hal-hal yang mempengaruhi. Dalam C (Communicator) terdapat bagian-bagian yang mempengaruhi, yakni:
1.   Citra Pribadi Komunikator (The Communicator’s self image)
Disini dijelaskan bagaimana komunikator memposisikan perannya dalam menyampaikan suatu pesan. Misalnya saja apakah dia sebagai penyampai pesan, penilai atau pengkampanye suatu pesan. Contoh : jika saya menyampaikan pesan tentang korupsi, posisi saya apakah hanya menyampaikan berita tersebut, menilai tentang korupsi atau mengkampanyekan tentang korupsi.
2.   Struktur kepribadian komunikator (The communicator personality structure)
Bagaimana kepribadian komunikator mempengaruhi perilakunya. Kepribadian disini maksudnya luas mencangkup berbagai aspek, diantaranya aspek psikologi dan aspek ideologi.
3.   Kerjasama komunikator dalam tim (The communicator working team)
Seseorang yang bekerja dalam tim maka ia harus bisa menempatkan diri atau beradaptasi dengan kelompoknya.
4.   Komunikator dalam organisasi (The communicator in organization)
Menekankan pada tipe organisasi media yakni: authoritarian lines, capitalist line, dan public service line. Misalnya saja seorang reporter menulis berita, maka yang dituntut adalah organisasinya karena kerja reporter sebagai kerja team.
5.   Lingkungan sosial komunikator (The communicator’s sosial environment)
Keanggotaan dalam suatu kelompok memperkuat kepercayaan, perilaku dan nilai-nilai yang dianut oleh individu. Semakin besar dia yakin terhadap kelompoknya semakin banyak pula pesan-pesan yang dia sampaikan dipengaruhi oleh norma-norma yang dianut oleh kelompoknya.
6.   Tekanan dan paksaan mengenai isi media yang disebabkan oleh karakter publik (Pressure and constraint caused by the public character of the media content)
Komunikator harus mempertimbangkan pandangan, pendapat, norma-norma, dan nilai-nilai yang sedang berkembang di masyarakat. Pada saat itu komunikator dipengaruhi oleh apa yang diharapkan oleh publik terhadap pesan yang disampaikan publik disini bukan hanya pendengar tapi semua pihak yang berkaitan.

Dalam M (message) dipengaruhi oleh seleksi dan susunan pesan (selection and structure of content). Hal-hal tersebut akan mempengaruhi bagaimana komunikator memilih dan menyususn isi dari pesan yang akan disampaikan. Terdapat tekanan atau paksaan dari pesan (Pressure or constraint from the message), dimana informasi harus dilengkapi dengan informasi lainnya yang dapat menunjang pesan.

Dalam model Maletzke pengaruh medium terhadap komunikator masing-masing memiliki karakter sendiri, yang menentukan apa yang bisa disampaikan dan bagaimana hal itu disampaikan. Sehingga menyampaikan suatu pesan masing-masing medium memiliki batasan yang berbeda.
Model ini menjelaskan tentang R (Receiver) dalam memposisikan perannya sebagai penerima pesan, receiver akan menyeleksi media apa yang dikonsumsinya sesuai dengan karakteristik dan juga kebutuhan.

Dalam model Maletzke juga dijelaskan tentang pengaruh receiver terhadap media, yaitu seleksi dari susunan media (selection from media content) ada 3 hal penting dalam pemilihan/penerimaan pesan yakni :
a.   Selective attention, receiver memilih pesan yang dapat disetujui/ diinginkan
b.   Selection interpretation, receiver hanya akan menginterpretasi pesan sesuai dengan kemampuan komunikasi, perilaku dan posisi sosial budaya serta level pengetahuannya
c.    Selective retention, receiver cenderung tidak lagi memberikan perhatian pada pesan yang sudah diketahui atau sudah pernah di dengar atau dibaca dan cenderung melupakan pesan yang tidak dianggap penting oleh receiver.

Kemudian terdapat pengaruh medium terhadap receiver dalam model maletzke, yaitu efek dari media massa sangat luas dan masih menjadi perdebatan, karena ada banyak faktor atau variable yang mempengaruhi efek tersebut. Receiver harus memastikan bahwa ia benar-benar kenal dan paham dengan berbagai pendekatan terhadap efek media. Setiap media selalu memiliki kelebihan-kelebihan dan keterbatasan tertentu. Lalu timbale balik dari receiver dalam model maletzke ini bersifat spontan.

Posisi Receiver disini memiliki beberapa hal yakni bagaimana receiver memandang komunikator, apakah kredibel dan bisa dipercaya, bagaimana komunikator memandang receiver, apakah khalayak mempunyai intelektual atau berpendidikan rendah, sehingga dalam hal ini baik komunikator maupun receiver mampu saling berhubungan tetapi tidak bisa saling mengontrol.

Model Maletzke dalam kehidupan sehari-hari:
Misalnya pemberitaan yang sedang hangat baru-baru ini yaitu kasus tabrakan AQJ. Bagi khalayak awam yang tidak mengetahui siapa AQJ dan mengenalnya, maka khalayak akan mendapatkan perkembangan berita mengenai AQJ tersebut agar khalayak mendapatkan informasi mengenai hal-hal yang terkait mengenai peristiwa tabrakan tersebut melalui media. Kemudian khalayak akan mengolah pesan yang disampaikan media sesuai dengan keyakinan, sikap, nilai-nilai, dan lingkungan sosialnya sehingga masing-masing khalayak memunculkan banyak persepsi dan opini terhadap kasus tersebut.

Tetapi opini tersebut tidak hanya berasal dari faktor keyakinan, sikap, nilai-nilai khalayak semata tetapi juga media tersebut sendiri karena menurut model maletzke, khalayak juga turut serta memilih media yang mereka anggap paling dekat dan paling dipercaya dalam membawa pesan oleh mereka sehingga media yang dalam hal ini sebagai komunikator juga dapat salah satu faktor terhadap pembentukan opini khalayak tersebut.

Minggu, 22 September 2013

Review Samsung Galaxy Tab GT-P1000

Halo semua! 
Kali ini saya akan membicarakan tentang gadget yang saya punya yaitu Samsung Galaxy Tab GT-P1000. Samsung galaxy tab yang satu ini merupakan jenis tab generasi pertama yang dikeluarkan oleh samsung. Tab ini menurut saya memiliki spesifikasi yang cukup mumpuni untuk pemula. berikut adalah spesifikasi dari tab ini adalah:
GENERAL2G NetworkGSM 850 / 900 / 1800 / 1900
3G NetworkHSDPA 900 / 1900 / 2100
SIMMini-SIM
Announced2010, September
StatusAvailable. Released 2010, October
BODYDimensions190.1 x 120.5 x 12 mm (7.48 x 4.74 x 0.47 in)
Weight380 g (13.40 oz)
DISPLAYTypeTFT capacitive touchscreen, 16M colors
Size600 x 1024 pixels, 7.0 inches (~170 ppi pixel density)
MultitouchYes
ProtectionCorning Gorilla Glass
- TouchWiz UI
SOUNDAlert typesN/A
LoudspeakerYes, with stereo speakers
3.5mm jackYes
MEMORYCard slotmicroSD, up to 32 GB
Internal16/32 GB storage, 512 MB RAM
DATAGPRSYes
EDGEYes
SpeedHSDPA, 7.2 Mbps; HSUPA, 5.76 Mbps
WLANWi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi hotspot
BluetoothYes, v3.0 with A2DP
USBYes, v2.0
CAMERAPrimary3.15 MP, 2048x1536 pixels, autofocus, LED flash, check quality
FeaturesGeo-tagging
VideoYes, 480p@30fps
SecondaryYes, 1.3 MP
FEATURESOSAndroid OS, v2.2 (Froyo), upgradable to v2.3 (Gingerbread)
ChipsetHummingbird
CPU1 GHz Cortex-A8
GPUPowerVR SGX540
SensorsAccelerometer, gyro, compass
MessagingSMS(threaded view), MMS, Email, Push Mail, IM, RSS
BrowserHTML, Adobe Flash
RadioNo
GPSYes, with A-GPS support
JavaYes, via Java MIDP emulator
ColorsBlack and Grey
- SNS integration
- Full HD video playback
- Up to 7h movie playback
- TV-out
- MP4/DivX/WMV/H.264/H.263 player
- MP3/WAV/eAAC+/AC3/FLAC player
- Organizer
- Image/video editor
- Thinkfree Office (Word, Excel, PowerPoint, PDF)
- Google Search, Maps, Gmail,
YouTube, Calendar, Google Talk, Picasa
- Readers/Media/Music Hub
- Voice memo/dial/commands
- Predictive text input (Swype)
BATTERYNon-removable Li-Ion 4000 mAh battery
Stand-by
Talk timeUp to 28 h (2G) / Up to 25 h 30 min (3G)
MISCSAR US1.03 W/kg (head)    
SAR EU1.07 W/kg (head)    
Price group
TESTSLoudspeakerVoice 66dB / Noise 64dB / Ring 68dB
Audio qualityNoise -90.7dB / Crosstalk -87.0dB
CameraPhoto









Sumber: GSM Arena

Menurut saya, samsung galaxy tab ini sudah dapat mencukupi kebutuhan pemakainya bagi mereka yang pemula dalam menggunakan komputer jenis tablet dan juga bagi mereka yang memaki tablet hanya untuk memenuhi kebutuhan sosial media saja seperti saya. Memory 2 gb pun sebenarnya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut, hanya saja terkadang perkembangan sosial media yang begitu luas tidak akan mencukupi semua. Harus ada beberapa aplikasi yang digantikan agar memory yang ada bisa tercukupi.

Kinerja dari Samsung galaxy tab ini sebenarnya juga sudah sempurna untuk pemula, tetapi bagi mereka yang menginginkan lebih, seperti banyaknya aplkasi yang harus dibuka maka mungkin samsung galaxy tab ini tidak akan memuaskan. Beberapa aplikasi yang sudah diluncurkan kini tidak bisa digunakan di galaxy tab ini karena kemampuan OS yang masih terbatas sehingga tertinggal dari galaxy tab sesudahnya, kemudian karena kapasitas Ram yang tidak begitu banyak maka terkadang apabila ingin mengerjakan multitasking seperti membuka aplikasi secara bersamaan, galaxy tab ini akan menjadi lemot atau tidak bekerja dengan sempurna dan kadang tidak bekerja sama sekali sehingga harus ada beberapa aplikasi yang ditutup agar tab bisa bekerja kembali.

Dari segi penampilan, karena tab ini merupakan tab yang baru pertama keluar, jadi tampilannya masih belum sempurna. Tab ini tidak seringan dan setipis tab-tab setelahnya sehingga menimbulkan kesan tidak praktis ketika memakai gadget ini. Walaupun tab ini merupakan tab generasi pertama, tapi tetap saja tab ini sudah dilengkapi dengan secondary camera dengan resolusi yang lumayan yakni 1,3 megapixel sehingga bagi mereka yang ingin bernarsis ria dengan menggunakan kamera depan, dapat menggunakannya.

Kesimpulan dari gadget ini adalah Samsung Galaxy Tab GT-P1000 merupakan tablet PC yang cocok digunakan untuk pemula yang hanya menggunakannya untuk sosial media dan untuk foto. Tetapi tidak cocok untuk pengguna professional yang membutuhkan kinerja yang cepat walaupun membuka banyak aplikasi secara bersamaan.

xoxo

d